Monday, April 12, 2010

Perbincangan Dengan Iblis (2010.03.07)

“Apa yang sedang kau lakukan?“
“Memandangi hujan. Dan kau?“
“Menulis sesuatu.“
“Benarkah? Tentang apa?“
“Permainan kita.“
“Permainan kita? Apa maksudmu? Apa kita sedang bermain?“
“Menurutmu?“
“Entahlah.“
“Ini menarik sekali.“
“Apanya?“
“Tentang permainan antara iblis dan siluman. Yang satu berlagak bagai pertapa, dan yang lain bertingkah seperti gadis lugu. Mengetahui wujud asli masing-masing namun tak pernah saling mengungkap.“
“Apa yang sedang kau katakan? Kau aneh.“
“Tidak. Ayolah... kau tahu maksudku. Kita semua tidak bodoh.“
“Aku tidak tahu.“
“Baiklah. Lupakan saja kalau begitu.“
“Baiklah. Tapi, apa maksudmu kau sedang bermain denganku?“
“Ya. Tentu saja. Karena aku tak pernah mempermainkan dan tak mau dipermainkan. Itu jahat dan ironis. Maka kita hanya bisa bermain bersama saja.“
“Baiklah.“
“Eh, omong-omong, panas sekali di sini.“
“Benarkah?“
“Ya. Sudah delapan ratus tahun tak pernah turun hujan di sini. Entah apa yang dipikirkan raja naga.“
“Oh, begitu rupanya.“
“Ya. Eh, kau belum akan tidur?“
“Sebentar lagi.“
“Oh, baiklah.“

No comments:

Post a Comment