Friday, July 29, 2011

Toleransi

TOLERANSI

Topik ini terinspirasi dari status seorang teman di Fesbuk mengenai toleransi antar umat beragama dalam acara layatan. Blablabla... tidak usah disebut di sini. Intinya, dari pembahasan panjang lebar di sana, saya menarik sebuah kesimpulan tentang pengertian kata toleransi. Ilustrasinya sebagai berikut:

1. Setiap Jumat sore, seluruh karyawan di perusahaan A mau tidak mau harus mendengar suara nyanyian-nyanyian dan teriakan-teriakan puji-pujian agama X di kantor sebelum jam kerja usai (dengan suara yang cukup keras). Catet ya, SEBELUM jam kerja usai. jadi, tidak peduli betapapun sibuknya, betapapun pusingnya, betapapun harus berkonsentrasi, tetap harus mendengar suara teriakan-teriakan tersebut. Alasannya, karena yang mengadakan acara adalah big boss.
--- Pertanyaan saya: Bagaimana jika seandainya ada sekelompok karyawan (biasa) yang beragama lain hendak melakukan ibadah atau kumpul-kumpul di kantor sebelum jam kerja selesai? Ambil contoh misalnya mau mengadakan pengajian, atau mau nyanyi-nyanyi ala Konghucu Indonesia. Atau apalah... intinya pada jam kerja dan bersuara keras. Kira-kira, apakah akan diijinkan ya? Memang sih terkesan mengada-ada & dibuat-buat, tapi SEANDAINYA ada yang bernisiatif meminta ijin melakukan itu, kira-kira diperbolehkan atau tidak ya?

2. Setiap hari Minggu (pagi, siang, sore), penduduk yang tinggal di sekitar rumah ibadah agama X, mau tidak mau harus mendengar suara-suara musik dan nyanyian yang sangat keras. Saya pernah beberapa kali beli jajanan di seberang situ, suaranya benar-benar terdengar menusuk telinga bahkan dari seberang jalan (memang tidak semua rumah ibadah agama X itu begitu, tapi ya sungguh ada yang begitu). Jadi dalam kasus ini, yang dinamakan toleransi adalah menguatkan telinga atau menutup telinga atau pergi dari rumah.
--- Pertanyaan saya: Bagaimana jika seandainya sebuah keluarga yang tinggal di samping rumah ibadah tersebut beragama lain, lalu pada hari Minggu mereka hendak bermeditasi misalnya, atau apapun itu, intinya membutuhkan situasi yang tenang. Kira-kira, apakah rumah ibadah tersebut akan mematikan seluruh sound system dan alat musiknya? Atau mengganti jam ibadah? Lagi-lagi memang hanya PERMISALAN. Misalnya itu terjadi, kira-kira bagaimana?

Jadi, menurut hemat saya (ga bisa boros, soalnya ga punya duit)... TOLERANSI adalah sejenis hubungan satu arah yang wajib dilakukan oleh pihak yang lebih rendah kepada pihak yang lebih tinggi, atau pihak yang lebih sedikit terhadap pihak yang lebih banyak. Jika dapat terjadi sebaliknya, maka itulah yang dinamakan "mukjizat" atau "kemurahan hati". Saya tidak mengatakan tidak mungkin terjadi lho... Tapi ya itu, "mukjizat".

No comments:

Post a Comment